... dan kamu akan melihat bagaimana sebuah hati bukan hanya retak dan patah, namun tak ada rupa, tak lagi elok. Ia mati. Aku akan menunjukan padamu bagaimana sebuah hati yang menjelma dari keindahan menjadi sesuatu yang busuk, tak berguna, layaknya dihempas ketempat sampah. Kau akan melihat sebentuk hati yang berhutang maaf pada jiwa manusia.
Aku akan melahirkan bukti nyata dari ada menjadi mati. Dalam kematianpun ia tetap terinjak tanpa tenang. Mungkin ia tak seharusnya mati. Namun kamu akan melihatnya.
Kutuk bukan untukmu. Hina dan caci tak berhak kau tuai.
Kau yang terindah akan tetap indah walau pernah ada menguak sebuah lubang yang tak mampu ditambal. Kau akan tetap hidup sebagai awal sebentuk hati.
Aku harus pergi dan melanjutkan tugasku.
Heartbreaker.
Maaf, bagi yang mengenalku. Aku takkan lagi melihat keatas. Diatas hanya ada hitam dan dingin. Aku akan menundukan kepalaku. Sekalipun kalian melihatku mengangkat dagu, aku hanya congkak.
Aku sudah memperingatkan. Aku akan melahirkannya...