love like a flower
Terkadang aku berpikir bahwa cinta tak ubahnya sekuntum bunga. cinta dapat bertumbuh dan cinta dapat merekah. ketika bunga itu masih berupa benih, ia memerlukan air, pupuk, tanah dan sinar matahari untuk dapat bertumbuh. katakan saja air, pupuk, tanah dan sinar matahari adalah kepercayaan, saling menghargai, saling menerima apa adanya dan pengorbanan yang disertai pengertian. ketika ia bertumbuh ia memerlukan perjuangan untuk tetap hidup ketika yang menanam lalai memperhatikan salah satu dari instrumen tersebut. entah ia lalai menyiram, lalai memberi pupuk atau terlalu lama menjemur dibawah sinar matahari. ia tidak akan langsung mati ketika kelalaian itu muncul, ia akan layu terlebih dahulu, ia akan sakit terlebih dahulu. hanya perlu kesadaran untuk membuat bunga itu tumbuh segar kembali.Sebuah benih tidak begitu saja menjelma menjadi bunga. pada awalnya ia akan berakar. akar yang baru keluar dari benih harus terikat bersama tanah, ia berjuang untuk itu, menembus lapisan tanah untuk dapat menyatu, yang tentu saja tidak mudah bagi akar yang masih muda. hanya akar yang kokoh yang memungkinkah batang bertumbuh sempurna, tanpa akar batang bukanlah apa-apa dan bunga tak mungkin ada.Setelah akar melakukan bagiannya, dari permukaan tanah muncul daun-daun kecil. pada saat itulah diperlukan perawatan khusus, pada awal pertumbuhan. daun-daun kecil menjelma menjadi batang. batang menentukan kemana ia akan tumbuh. terkadang ia merunduk, menjauhi matahari, instrumen yang sebenarnya ia perlukan untuk tetap hidup. terkadang ia berbelok, meliuk-liuk namun terkadang ia tetap lurus. jika yang merunduk dan berbelok dibiarkan, ia tidak akan pernah lurus padahal seharusnya ia lurus dan tidak menjauhi matahari. ia perlu disanggah untuk tetap tegak. saat batang berdaun sudah menyelesaikan tugasnya untuk tetap kokoh maka muncullah kelopak bunga dari sela-sela daun dan ranting. kuncup itu perlahan akan membuka kelopaknya satu persatu dan memperlihatkan warna mahkota bunga. kuncup bunga membuka mahkotanya satu persatu, ia mekar. Sayangnya bunga tidak selamanya mekar. ketika bunga itu mekar, abadikanlah detik-detik dimana ia merekah, dimana ia indah dan sempurna karna hanya pada saat itulah keindahannya bisa dinikmati. kepuasan dapat dirasakan. dan ketika satu persatu mahkotanya gugur, bunga itu akan mati.Pecinta yang mencinta dan dicinta memelihara cinta itu sampai cinta itu mati.Hanya pecinta sejati yang tidak membiarkan bunga itu mati begitu saja ketika mahkotanya gugur. karna ketika bunga itu gugur kemudian mati bukanlah segalanya. ia dapat tumbuh kembali. dari benih yang sama akan melahirkan bunga yang bahkan lebih indah lagi.
Achie, August 2005
Waktu aku lagi ngeliatin bunga mawar di desktop komputer
0 Comments:
Post a Comment
<< Home